Kepemimpinan Gubernur New York di Saat Krisis Corona Dipuja Seantero Amerika

Kepemimpinan Gubernur New York di Saat Krisis Corona Dipuja Seantero Amerika

Mengutip kata-kata John C Maxwell, seorang penulis buku inspirasional terkemuka, seorang pemimpin sejati adalah “orang yang tahu jalannya, menunjukkan jalannya, dan cara menjalankannya.” Krisis yang sekarang ini muncul dari pandemi coronavirus memberikan tantangan berat bagi para pengambil kebijakan, kemampuan seorang pemimpin teruji benar di kala krisis. Terutama karena, di Indonesia apalagi, tiada tahun tanpa tahun politik.

Apa yang terjadi di New York Amerika Serikat bisa jadi renungan bagi calon pemimpin maupun bagaimana rakyat seharusnya mengharapkan sosok calon pemimpin di negara manapun.

Diketahui bersama, sejak awal merebaknya virus corona, Donald Trump memilih menjaga hubungan buruknya dengan wartawan dan bertentangan dengan saran dari para ahli medis dan saintis. Tapi Gubernur New York, Andrew Cuomo muncul sebagai kekuatan pemandu alternatif bagi suatu negara yang sedang dalam krisis.

Brian Stelter, kepala koresponden media CNN, melaporkan pada hari Minggu (22/3) bahwa sumber-sumber senior di pemerintahan memberi tahu dia bahwa tim presiden mengawasi rapat harian Cuomo dan mengambil petunjuk bagaimana cara Cuomo berkomunikasi dengan publik. Ya, cara dia memimpin konferensi pers mirip benar dengan aktor-aktor film kualitas oscar membawakan naskahnya.

Kepemimpinan Gubernur New York di Saat Krisis Corona Dipuja Seantero Amerika
dok.istimewa

Cuomo memulai briefing paginya dengan cara yang sama, rutinitas yang belakangan dinantikan. Dia memulai dengan informasi terbaru tentang coronavirus, jumlah kasus, sembuh dan meninggal dunia, lalu memaparkan apa yang dilakukan pemerintahnya untuk mengatasi krisis.

Setelahnya, dia beralih ke arahan baru untuk mengendalikan penyebaran virus dan menyembuhkan mereka yang terinfeksi virus itu. Kemudian – duduk sejauh dua lengan dari orang lain di briefing – dia menjadi dirinya, berbicara tentang betapa menguras emosi dan menakutkannya virus corona, bagaimana hal itu mempengaruhi keluarganya sendiri, dan bagaimana dia percaya bahwa Amerika akan bisa melewati pandemi ini bersama-sama.

Menjadi Ayah Amerika

Sasaran pidato Cuomo yang disiarkan secara nasional kepada penduduk New York yang jumlahnya hampir 20 juta dan menjadi epicenter coronavirus di Amerika Serikat melampaui apa yang dibayangkannya. “Kebijaksanaan dan kompetensinya”, menurut mantan direktur komunikasi Gedung Putih Anthony Scaramucci, bergema di setiap sudut Amerika Serikat, serta memberikan petunjuk bagaimana cara memimpin kepada para penasihat Trump.

“Kami sebagai warga New York beruntung memiliki pemimpin seperti Gubernur Cuomo dalam krisis ini,” kata Mark Ruffalo, aktor pemeran ‘Hulk’ dan aktivis perubahan iklim, dalam sebuah tweet.

“Dia menjadi ayah Amerika dan putra Amerika pada saat komunitas dan hubungan orang-orang berantakan. Dia menjadi pelindung orang-orang dari peluru yang tidak bisa mereka lihat,” kata Hank Sheinkopf, seorang konsultan politik gaek yang berbasis di New York.

“Dia mewujudkan perasaan Amerika tentang sosok pemimpin seperti apa yang diinginkan pada saat krisis,” tambah Sheinkopf, yang merupakan penasehat Cuomo namun juga sempat bekerja untuk lawan politik utamanya dalam upaya gagal Cuomo menjadi gubernur pada tahun 2002.

Reaksi Pemimpin di Saat Krisis

Kepemimpinan Gubernur New York di Saat Krisis Corona Dipuja Seantero Amerika
dok.istimewa

Pengamat politik mengatakan bahwa munculnya sosok seperti Cuomo di era pandemi adalah contoh tentang bagaimana para pemimpin bereaksi dalam suatu krisis.

Gubernur Ohio Mike DeWine, seorang Republikan, telah dipuji karena pendekatan non-partisan. Gubernur Florida Ron De Santis telah dikritik karena menolak untuk menutup pantai Florida. Gubernur Mississippi Tate Reeves telah meminta orang-orang berdoa untuk mengakhiri krisis.

Hubungan Donald Trump dan Andrew Cuomo naik turun. Demokrat, partai Cuomo bernaung, telah menekan Trump untuk meminta diberlakukannya UU Defense Production Act, sebuah Undang-undang peninggalan era Perang Korea 1950 yang memungkinkan pemerintah mengintervensi produksi untuk memenuhi kebutuhan peralatan medis dalam negeri.

Trump semula menyukai gagasan ini, namun lalu dia menolak saat gubernur-gubernur dan pejabat kota memintanya untuk benar-benar mengaktifkannya, mengatakan bahwa perusahaan swasta telah secara sukarela meningkatkan produksinya.

Pemerintah federal dapat memerintahkan produsen untuk membangun ventilator di bawah Undang-Undang Produksi Pertahanan Federal, kata Cuomo. Dia, sebagai gubernur, tidak bisa. “Hanya pemerintah federal yang memiliki kekuatan itu,” kata Cuomo. “Dan tidak menggunakan kekuatan itu dan tidak dijelaskan kepadaku (kenapa).”

Pernyataan Trump di bawah ini adalah contoh terbaru di mana ia mengatakan negara harus memimpin dalam memesan peralatan medis untuk menghadapi virus dan bukannya memaksa pabrik. Cuomo dan pejabat negara lainnya mengatakan mereka telah berjuang untuk membeli peralatan itu dan sangat membutuhkannya.

“Saya tidak menyalahkannya atau siapa pun,” kata Trump sebelum dengan cepat menambahkan bahwa, “dia seharusnya membeli ventilator sendiri.” Trump merujuk pada laporan op-ed dari New York Post oleh mantan Letnan Gubernur Betsy McCaughey, seorang Republikan yang mengatakan bahwa pada 2015 negara bagian menolak opsi untuk membeli ribuan ventilator.

Awal pekan ini, dua pejabat ini berdebat di Twitter, sang presiden menyatakan bahwa Cuomo perlu “melakukan lebih banyak”, dan sang gubernur membalas: “ANDA harus melakukan sesuatu. Anda seharusnya menjadi presiden.”

Tantangan Generasi Terhebat

Kepemimpinan Gubernur New York di Saat Krisis Corona Dipuja Seantero Amerika
dok.istimewa

Pada hari Minggu (22/3), Cuomo memperingatkan bahwa hingga 80% dari negaranya dapat terinfeksi Covid-19 kecuali jika tindakan diambil, dan menuntut agar pemerintah federal mengambil alih akuisisi dan distribusi pasokan medis untuk mencegah negara-negara harus saling bersaing untuk membeli peralatan penting.

Dia mengakhiri pidatonya dengan menyamakan krisis dengan tantangan yang dihadapi oleh “generasi terhebat” yang selamat dari Perang Dunia Kedua dan berjanji, “kita akan mengatasi ini, dan Amerika akan menjadi lebih besar untuk itu.”

Jajak pendapat dari Siena College menemukan kenaikan pada kepercayaan publik New York pada Gubernur mereka. Ini bukan hanya modal bagus bagi karir politik Cuomo, melainkan juga bagi perjuangan melawan coronavirus. Pejabat dan publik harus saling mempecayai dan bekerja sama dalam masa krisis ini.

Dan citra itu sekarang melampaui New York, ketika warga di seluruh negeri memandang kepemimpinan Cuomo, kata seorang konsultan politik gaek yang berbasis di New York, Hank Sheinkopf. “Satu hal yang pasti. Andrew sekarang telah menjadi gubernur negara,” kata Sheinkopf. (Anasiyah Kiblatovski / YK-1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *