
Foto: dok. Pemda DIY
Dua kereta pusaka milik Keraton Yogyakarta kembali tampil di hadapan publik setelah lebih dari 10 tahun tersimpan di Museum Wahanarta Keraton Yogyakarta. Kedua kereta bersejarah itu, Kereta Kiai Landower Surabaya dan Kereta Premili, ikut memeriahkan Kirab Trunajaya yang digelar KHP Nitya Budaya dengan dukungan Pemerintah Daerah DIY.
Abdi Dalem Kridhamardawa (bidang kesenian) Keraton Yogyakarta, MB Renggowaditro, mengatakan dua kereta tersebut akan mengiringi jalannya kirab.
“Kedua kereta ini yang ikut pada kirab kali ini bisa dikatakan spesial karena terakhir keluar sekitar 12–13 tahun yang lalu. Keduanya dipilih karena memang masih inline dengan cerita Beksan Trunajaya sendiri. Kereta Landower akan dinaiki oleh bupati atau Tumenggung dari beksan yang menjadi komandannya, dan kereta Premili yang dinaiki oleh para penarinya dan pelatih tarinya,” paparnya.
Kereta Landower berada di barisan depan, sementara Kereta Premili menutup barisan kirab. Keduanya merupakan koleksi penting Museum Wahanarta yang berusia lebih dari seabad.
Menurut Renggowaditro, jumlah peserta kirab tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Jika tahun lalu jumlah paraga Keraton Yogyakarta berkisar 50-an orang, tahun ini bertambah menjadi 80-an orang. Dan yang lebih istimewa lagi, gelaran kirab tahun ini berkolaborasi dengan sejumlah prajurit masyarakat dari kabupaten/kota se-DIY, sehingga total peserta kirab mencapai 300-an orang,” ungkapnya.

Foto: dok. Pemda DIY
Abdi Dalem Radyakartiyasa (bidang wisata) menambahkan, Kirab Trunajaya tahun ini digelar dalam rangka Tingalan Dalem Taun Sri Sultan Hamengku Buwono X, peringatan hari kelahiran (weton) Gubernur DIY menurut penanggalan Jawa.
“Momentum pelaksanaan kirab tahun ini memang berbeda dari tahun lalu. Kalau tahun lalu diadakan sebagai rangkaian peringatan Tingalan Jumenengan Dalem, sedangkan tahun ini pada peringatan Tingalan Dalem Taun,” jelasnya.
Kirab Trunajaya menempuh rute dari Gedung DPRD DIY menuju Pagelaran Keraton Yogyakarta melalui Jalan Malioboro.
Kirab Trunajaya menjadi agenda budaya tahunan Keraton Yogyakarta yang menampilkan seni, pusaka, dan tradisi Jawa. Penampilan dua kereta pusaka dari Museum Wahanarta menambah daya tarik perayaan Tingalan Dalem Taun Sri Sultan Hamengku Buwono X tahun ini.
