Dua Beruang Lepas Sempat Bikin Geger, Kok Bisa Ada Beruang di Kulon Progo?

Dua Beruang Lepas Sempat Bikin Geger Kok Bisa Ada di Kulon Progo

Bedhu, beruang madu jantan jantan berusia 8 tahun dan Teagan, beruang madu betina berusia 3,5 tahun sempat membuat geger warga Kulon Progo, khususnya daerah Pengasih, Nanggulan, dan Sentolo selama beberapa jam. Kedua beruang madu itu sempat lepas dari kandang pada Rabu (29/4) selama sekitar 5 jam, sejak pukul 5 sore sampai 10 malam.

Bedhu dan Teagan merupakan satwa rehabilitasi Wildlife Recue Centre (WRC) Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY) di Kulon Progo, DIY.

Guruh Jaya Wisnuwardhana, Dokter Hewan di WRC Jogja mengatakan dua beruang madu yang lepas itu berasal dari Kalimantan. “Bisa ke Jawa karena dipelihara sama orang, kemudian disita oleh BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam),” kata Guruh ketika dihubungi, Kamis (30/4) pagi.

Kedua beruang madu itu kini tengah menjalani masa rehabilitasi untuk mengembalikan kembali sifat liarnya serta memastikan terbebas dari berbagai penyakit seperti diabetes dan TB sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya. “Dari YKAY tujuan ke depan pasti dilepas lagi di habitatnya,” lanjut Guruh.

beruang madu bernama bedhu
Beruang madu bernama Bedhu. Foto : Dokumentasi Guruh Jaya

Guruh menjelaskan, lepasnya dua beruang madu itu baru pertama kali terjadi di YKAY Jogja. Penyebabnya, karena petugas kurang sempurna dalam mengunci pintu kandang, sehingga bisa dibuka oleh beruang. Teagan, si beruang betina berhasil ditangkap kembali ketika masih ada di kawasan YKAY sekitar pukul 17.30 WIB menggunakan jaring. Sementara Bedhu baru bisa ditangkap beberapa jam setelahnya. Bedhu baru bisa ditangkap setelah dibius oleh petugas sekitar pukul 10 malam di pekarangan milik warga tidak jauh dari YKAY.

“Proses pencarian kita sisir di sekitar wilayah. Kendalanya karena pencarian di malam hari, sedangkan beruang berwarna hitam dan kita kurang cahaya sehingga sulit untuk menemukannya,” jelasnya.

Di sisi lain, jika cahaya yang digunakan berlebih, justru akan membuat beruang stres dan membuatnya semakin sulit untuk ditangani. Apalagi beruang merupakan binatang nocturnal atau aktif di malam hari, sehingga tenaganya menjadi lebih besar dan agresif.

 

beruang madu bernama teagan
Beruang madu bernama Teagan. Foto : Widi Erha Pradana.

Menurut Guruh, beruang madu merupakan satwa yang sangat penting untuk diselamatkan. Alasan pertamanya adalah karena beruang madu termasuk satwa appendix 1, yakni satwa yang jumlahnya sudah sangat langka, yakni kurang dari 800 ekor di alam. Selain itu, beruang madu di alam juga berperan sebagai penyeimbang ekosistem, karena beruang madu merupakan hewan omnivora atau pemakan segala di alam.

Saat ini, Bedhu dan Teagan sudah berhasil di masukkan ke kandang WRC kembali. Kondisi mereka juga sudah mulai pulih paska lepas dari kandang kemarin. “Alhamdulillah kondisinya sudah baik, sudah mau makan,” kata Guruh. (Widi Erha Pradana / YK-1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *