Lokasi Relokasi Parkiran ABA Sepi, Pemkot Yogya Janjikan Akses Bus Wisata-Halte Trans Jogja

Parkiran eks ABA di Menara Kopi Kotabaru terlihat lengang dan sepi pengunjung, Rabu (15/10). Foto Pandangan Jogja/ Gigih Imanadi

Sejumlah pedagang eks Parkiran Abu Bakar Ali (ABA) yang kini menempati kawasan eks Menara Kopi Kotabaru mengeluhkan sepinya pengunjung sejak direlokasi. Mereka menilai lokasi baru belum efektif karena bus wisata belum diarahkan ke area itu.

Pada Rabu (15/10), perwakilan Paguyuban Keluarga Besar TKP ABA mendatangi Balai Kota Yogyakarta untuk bertemu Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo. Wakil Ketua Paguyuban, Agil Suharsono, mengatakan, “Kami hanya menanyakan kembali komitmen Pemkot terkait penataan relokasi ABA yang katanya bagian dari Sumbu Filosofi.”

Suasana di dalam lokasi relokasi pedagang eks ABA di Menara Kopi Kotabaru terlihat sepi dan lengang, Rabu (15/10). Foto: Pandangan Jogja/ Gigih Imanadi

Agil menambahkan, belum ada bus wisata yang masuk, sehingga ekonomi pedagang menurun. 

“Sampai sekarang belum ada bus wisata yang masuk ke tempat kami. Ekonomi pedagang terus menurun, sementara kendaraan besar masih parkir di kawasan Tugu hingga selatan Malioboro,” ujarnya.

Agil menegaskan pedagang tidak menolak relokasi, tapi meminta arus kendaraan wisata ditertibkan. Wali Kota berjanji meninjau lokasi akhir pekan ini. 

“Kami tunggu kejelasan itu. Kalau belum ada solusi, warga sudah sepakat akan menata sendiri kios sementara di sekitar Pos Gumaton,” kata Agil.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Rabu (15/10). Foto: Pandangan Jogja/ Gigih Imanadi

Menanggapi hal itu, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan sejumlah langkah teknis untuk membuka akses bus wisata menuju Menara Kopi.

“Permintaannya kan agar bus bisa akses ke situ. Kita akan buat rekayasa lalu lintas biar bus lewat di sana,” ujar Hasto.

Ia menjelaskan, selain rekayasa lalu lintas, pemerintah juga akan membangun halte Trans Jogja dan fasilitas penyeberangan pejalan kaki di sekitar lokasi.

“Sebelum Minggu, tiga hal itu, rekayasa bus, halte Trans Jogja, dan penyeberangan, akan kita realisasi,” katanya.

Hasto menegaskan, keluhan pedagang ABA tidak berkaitan dengan persoalan parkir liar di sekitar Tugu.

“Permintaan dari ABA itu tidak ada hubungannya dengan parkir liar. Tapi yang di luar itu tetap akan kita tertibkan,” tegasnya.